Tidur dengan lampu menyala atau mati ?
Selama perkembangan evolusi
manusia, kita telah bergantung pada siklus terang-gelap. Jam biologis manusia
peka terhadap cahaya. Melatonin, yang populer dipahami sebagai hormon tidur,
hanya diproduksi saat gelap. SCN atau suprachiasmatic nucleus, merupakan pusat
jam biologis yang dari namanya tersirat sifat peka cahayanya. Nucleus ini
terletak di atas (supra) saraf mata (chiasma).
Melatonin selain dikenal sebagai
hormon tidur juga ditemukan dapat mengurangi risiko seseorang terkena kanker.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa melatonin akan melindungi DNA Anda dari
oksidasi yang dapat memicu kanker.
Kini manusia terus bermandikan
cahaya sepanjang hari dan malam. Hingga evolusi jutaan tahun pada jam biologis
manusia, sulit untuk menyesuaikan dengan perubahan ini. Sejak bola lampu
ditemukan, perlahan pergerakan aktivitas manusia menjadi lebih panjang. Jam
bekerja bertambah, hingga giliran kerja pun dibuat. Lalu, semua pelayanan
sekunder untuk menopang kebutuhan pekerja pun berkembang hingga kini menjadi
pelayanan 24 jam. Tak heran jika para ahli kedokteran tidur menyebutkan bahwa
gangguan tidur dimulai sejak ditemukannya bola lampu.
Pergeseran aktivitas manusia tak
dapat dihindari. Tapi jam biologis yang berdetak dalam diri tak dapat diubah
begitu saja. Kebutuhan akan tidur tetap akan menekan, walau jam biologis
kebingungan dengan cahaya yang terus bersinar. Walau akhirnya kita tertidur,
tapi cahaya terang tetap akan mengganggu kualitas tidur. Sumber cahaya buatan
yang mengganggu selain lampu adalah layar monitor, televisi dan perangkat
gadget.Tidur dengan televisi tetap menyala juga kurang baik.
Untuk mendapatkan siklus
aktivitas dan tidur yang berkualitas baik, perhatikanlah ekspos cahaya. Mulai
sore hari mulai kurangi cahaya. Bukan berarti harus gelap gulita. Misalkan kita
beraktivitas di suatu ruangan, ruangan lain yang tak ada orang sebaiknya
diredupkan cahayanya. Dengan demikian, otak kita juga akan mengenali sore hari
dari mulai berkurangnya cahaya. Batasi juga ekspos mata terhadap sinar-sinar
yang dihasilkan gadget sekurangnya dua puluh menit sebelum tidur. Ganti
aktivitas menjelang tidur dengan membaca atau sekedar melakukan perawatan
kulit.
Mulai dari sore hari kita
membatasi cahaya juga ramah lingkungan. Kita dapat menghemat energi dengan
mengurangi konsumsi listrik. Jadikan kebiasaan setiap hari, Anda memperbaiki
kualitas tidur, kualitas kesehatan dan kualitas hidup serta juga turut merawat
bumi.
Dari : dechacare
Komentar
Posting Komentar